Sejarah Islam dan masjid tertua di Jakarta

 


Halo gimana kabarnya ? Semoga baik-baik saja. Pada artikel ini saya akan membahas tentang sejarah agama Islam dan masjid tertua di Jakarta. Pasti teman-teman gak tau. Yaudah daripada penasaran mending langsung saja kita bahas.

Di Jakarta sendiri jumlah pemeluk agama Islam adalah 9,42 juta penduduk tahun 2021. Agama Islam pertama kali berkembang pada abad ke 15. Pada saat wilayah Sunda kelapa di bawah kekuasaan kerajaan Sunda Padjadjaran. Perkenalkan namanya adalah Syekh Hasanuddin (Syekh Quro). Syekh Hasanuddin juga mendirikan pondok pesantren Quro. Pondok pesantren ini dibangun pada tahun 1428. Lokasinya berada di Tanjungpura, Karawang. 

Ada beberapa masjid Dengan usia yang sudah sangat tua di jakarta, diantaranya ada masjid Al Mubarok. Masjid ini berlokasi di jalan Jendral Gatot subroto Kav. 14, RT 06 RW 01 Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Masjid ini dibangun pada tahun 1527. Yang selanjutnya ada Masjid Jami’ As-Salafiyah. Masjid ini berada di di Jalan Jatinegara Kaum, Klender, Jakarta Timur. Masjid ini berdiri pada tahun 1920. Masjid ini didirikan pada tahun pangeran Jayakarta wijayakrama. 

Selanjutnya ada masjid Al Alam Cilincing. Walaupun sekarang rata-rata masjid berukuran besar dan mewah, namun masjid ini sangatlah sederhana. Namun masjid ini tetap terjaga, lestari dan terus menjadi wahana bagi jemaah mencari berkah dari sang kuasa. Masjid ini dibangun pada abad ke 17.

Selanjutnya masjid tertua di Jakarta ada masjid Al Atiq kampung Melayu. Masjid ini berlokasi di Jalan kampung Melayu besar |, kebon baru, Tebet, Jakarta Selatan. Dulu masjid ini bernama masjid kandang kuda karena berada di perkampungan tukang sado. Lalu pada tahun 1970 tepatnya pada masa pemerintahan Ali Sadikin. 

Ada masjid Al Anwar. Masjid ini terletak di kelurahan Angke kecamatan Tambora Jakarta barat. Masjid ini diyakini dulunya di bangun oleh orang-orang Bali dibatavia pada tahun 1761. Menurut kalender Hijriyah masjid ini dibangun pada tanggal 26 sya'ban 1174 hijiriah. Arsitektur masjid ini mengandung unsur Bali, Belanda, Jawa, dan Tionghoa. Mengingat nilai sejarahnya masjid ini sekarang dijadikan sebagai cagar budaya.

Itulah sejarah Islam di Jakarta dan beberapa masjid tertua di Jakarta. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih bagi teman-teman yang sudah membaca artikel ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bentuk pemerintahan Perancis setelah revolusi

Beginilah perkembangan flashdisk dari zaman ke zaman

Gak banyak yang tau - Siapakah penemu fitur Copy paste komputer