6 bangunan peninggalan Belanda di Indonesia
Dulu Belanda pernah menjajah Indonesia, pasti anda sudah tahu. Belanda juga pernah mendirikan bangunan di Indonesia ketika masa penjajahan. Namun apakah anda tahu apa saja bangunan peninggalan Belanda di Indonesia. Langsung saja ke pembahasannya.
1. Menara Syahbandar
Menara Syahbandar di bangun pada tahun 1893. Menara ini berfungsi untuk memantau kapal-kapal yang keluar masuk Batavia (sekarang Jakarta). Selain itu, menara Syahbandar ini dulu juga di jadikan sebagai kantor pabean, kantor pabean tempat mengumpulkan pajak atas barang-barang yang di bongkar di pelabuhan.
Menara ini memiliki ketinggian 12 meter dan terdapat tiga lantai yang dapat di kunjungi oleh wisatawan. Lantai pertama yang berisi sebuah batu prasasti kedatangan saudagar China abad 17. Lantai kedua berisi sebuah lemari kaca yang isinya adalah sebuah teropong yang dulu digunakan untuk memantau kapal. Teropong tersebut berusia hampir setengah abad. Lantai ketiga yaitu digunakan untuk memantau kapal-kapal yang lewat di jalur perdagangan
2. Hotel Sriwijaya
Dulu hotelnya ini dimiliki oleh Conrad Alexander Wiliam cavadino. Conrad Alexander Wiliam cavadino memulai usaha Restoran pada tahun 1863. Tempat usaha ini terletak di jalan veteran dan jalan veteran I.
Pada tahun 1872 restoran cavadino berubah menjadi hotel Cavadino. Banyak orang Eropa yang datang ke Batavia (sekarang Jakarta) menginap di hotel ini. Hotel Cavadino sempat bertahan sampai tahun 1898, dan sejak 1899 hotel ini berubah nama menjadi hotel du Lion.
3. Museum Fatahillah
Museum Fatahillah di bangun pada tahun 1707 dengan nama stadhuis, gedung ini menjadi tempat di bangunnya kota Jakarta sejak zaman Belanda sampai sekarang.
4. Museum Bahari
Museum ini dibangun pada tahun 1718-1774. Museum ini digunakan untuk mengepak rempah-rempah, kopi, teh dan lain sebagainya. Pada tahun 7 Juli 1977 gedung ini diresmikan oleh Gurbernur Jakarta pada waktu itu Yaitu Ali Sadikin sebagai museum bahari.
Museum bahari berisikan kapal-kapal laut dari berbagai daerah di Indonesia, alat-alat kelautan. Di komplek museum bahari terdapat menara Syahbandar sebagai titik nol kilometer kota Batavia.
5. Museum wayang
Museum ini di resmikan pada tahun 13 Agustus 1975 oleh Gurbernur Jakarta Ali Sadikin. Museum ini memamerkan wayang-wayang asli Indonesia.
6. Museum OLVEH
Bangunan ini di bangun 1921. Dulu bangunan ini diperuntukkan kantor cabang OLVEH sebuah perusahaan asuransi belanda. Setelah bangunan ini di renovasi dan resmikan pada tahun 2016. Setelah di resmikan Museum ini banyak sekali acara-acara. Museum ini cocok sekali untuk tempat foto.
Catatan : Gambar hanya sebagai ilustrasi
Komentar