Kisah Nabi Sulaiman AS

 


Halo, selamat datang di blog saya, di kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kisah nabi Sulaiman as. Simak selengkapnya. 


Kisah Nabi Sulaiman AS

Allah mengaruniai Dawud dan Sulaiman ilmu Syari'at dan hukum dan kedua nabi ini menyadari kadar kenikmatan yang diberikan Allah kepada mereka, maka keduanya berkata: Segala puji bagi Allah yang telah melebihkan kami dari banyak hambaNya yang beriman yang tidak diberi ilmu sebagaimana telah diberikan kepada kami.


Ketika Dawud meninggal, Sulaiman mewarisinya sebagai satu-satunya putera yang mewarisi kenabian dan kerajaan. Kemudian ia memanggil pejabat-pejabat kerajaannya dan orang-orang pandai di situ dan berkata kepada mereka mengingatkan besarnya kenikmatan-kenikmatan Allah atasnya dan mengakui karuniaNya.


Allah telah memberikan keutamaan kepadaku, maka la mengajari aku bahasa hewan dan burung dan menjadikan aku mengerti pembicaraan mereka Ini di samping pemberian Allah kepadaku berupa kerajaan dan kenabi an. Sesungguhnya kenikmatan-kenikmatan yang besar ini berasal dari keutamaan dan kebaikanNya dan hal itu jelas dan tidak tersamar bagi setiap orang. Pada suatu hari Sulaiman memanggil pasukannya, maka berkumpullah tentaranya berupa jin dan manusia dan burung-burung yang berkumpul dengan taat kepadanya. Berangkatlah Sulaiman dengan pasukannya ini hingga tiba di suatu lembah di mana terdapat banyak semut.


Maka Sulaiman mendengar seekor semut berkata kepada teman-teman nya: "Hai semut-semut, ini Sulaiman dan pasukannya berjalan menuju kalian, maka cepatlah bersembunyi di lubang-lubang sehingga mereka tidak menghancurkan dan membinasakan kalian dengan injakan mereka, sedangkan mereka tidak merasakan kehadiran kalian". Sulaiman mendengar apa yang dikatakan semut, maka ia pun gembira atas hal itu dan ia pun merasa bersyukur atas pemberian Allah kepada nya berupa kenabian, keadilan dan rahmat.


Maka ia pun berkata kepada Tuhannya: "Wahai Tuhanku, jadikanlah aku selalu bersyukur atas kenikmatanMu dan masukkanlah aku dengan keutamaan dan rahmatMu dalam golongan orang-orang shaleh yang mendapatkan keridhoanMu".


Kenikmatan-kenikmatan yang dikhususkan Allah bagi Sulaiman Sebagaimana Sulaiman berdoa kepada Tuhannya agar mengampuninya ia pun berdoa kepadaNya agar memberinya kekuasaan yang tidak pernah diberikan kepada orang lain. Maka Allah mengabulkan doanya dan memberinya kekuasaan atas angin dan menjadikannya bertiup dengan perintahnya ke tempat yang dikehendaki. nya.


Kedua: Allah menundukkan syaitan-syaitan untuk melayani Sulai man, di antara mereka ada yang bisa membangun istana. istana dan benteng-benteng, dan di antaranya ada yang bertugas menyelam di laut untuk mengeluarkan mutiara mutiara dan batu-batu mulia sebagaimana Allah memberi kan kepada Sulaiman kekuasaan atas syaitan-syaitan yang kafir, maka ia pun mengikat mereka untuk mencegah ke jahatan mereka.


Kekuasaan ini semua disediakan Allah bagi Sulaiman dan memboleh kan bagi Sulaiman untuk bertindak menurut cara yang dikehendakinya, maka ia bisa memberi siapa yang dikehendakinya dan tidak memberi siapa pun yang dikehendakinya dan di samping itu ia akan mendapat ke dudukan mulia di sisi Tuhannya dan tempat yang baik di akhirat, yaitu surga. Sulaiman dan ratu Saba' Kerajaan Saba' terletak di Yaman, kotanya bernama Ma'rib yang jarak nya perjalanan tiga hari dari San'a.


Negeri ini dinamakan Saba' karena di situ tinggal anak Saba' bin Yasyjub bin Ya'rib bin Qathan, dan ia bernama Saba' karena dialah raja Arab yang pertama menawan tawanan dan memasukkan tawanan-tawanan ke Yaman.


Salah seorang ahli sejarah mengatakan; Bahwa ia mendirikan kota Saba'; dan Sadd (bendungan) Ma'rib dan ketika terjadi banjir besar di Ma'rib, bercerai-berailah penduduk daerah ini dari Yaman dan masing-masing pergi ke tiap-tiap arah sehingga Arab membuat perumpamaan dengan mereka itu dalam hal bercerai-berai.


Dalam kitab Perjanjian Lama nama Saba' disebut sebagai Syaba' dan bahwa ia adalah pusat perdagangan penting dan pedagang-pedagangnya berdagang dengan orang-orang Ibrani dan terkenal kekayaannya berupa emas di situ.


Dalam kitab Perjanjian Lama disebutkan kisah kunjungan yang dilakukan oleh ratu Saba' kepada Sulaiman di Ursyalim (Yerusalem) de ngan rombongan yang besar sekali berupa unta-unta yang mengangkut minyak-minyak wangi dan emas yang banyak serta batu-batu mulia. Penduduk Habasyah berpendapat bahwa keluarga yang memerintah di situ berasal dari keturunan Sulaiman dan isterinya ratu Saba' yang me reka namakan Maqadah. Qanul Karim telah menceritakan kisah kunjungan ratu Saba' oda Sulaiman tanpa menyebut nama ratu itu, hanya ahli-ahli tafsir sebutkan bahwa ia bernama Balqis. Diceritakan sebelumnya bahwa Sulaiman paham bahasa burung an di antara burung-burung piaraannya terdapat seekor burung dan suatu hari Sulaiman mencari Hudhud, namun ia tidak menjumpai Maka Sulaiman berkata: Kemana gerangan burung Hudhud ini? Apakah dia telah menghilang? Bagaimana dia bisa menghilang tanpa se pengetahuanku? Timbul kemarahan Sulaiman dan ia juga berniat untuk menghukum burung Hudhud itu, mungkin dengan mencabut bulunya atau mengurungnya di dalam kurungan atau dengan menyembelihnya dan itu akan dilakukan menurut kadar dosanya dan mungkin ia bisa memaafkan nga bilamana ia datang dengan bukti yang jelas dan menerangkan alasan nya ketika menghilang itu. Tidaklah lama kepergian Hudhud, ia segera kembali seraya berkata: Aku telah mengetahui apa yang tidak engkau ketahui dan aku baru saja kembali dari kerajaan Saba' dengan membawa berita yang benar dan nyata.


Aku telah mendapatkan seorang perempuan yang memerintah kerajaan ini dan memiliki kekuasaan dan berbagai macam kenikmatan dan ia mempunyai singgasana besar yang dihiasi dengan permata-permata dan mutiara-mutiara, akan tetapi mereka tidak mengakui kenikmatan-kenikmatan Allah yang dicurahkan atas mereka dan tidak beriman kepada Nya serta tidak menyembahNya melainkan mereka menyembah matahari dan bersujud kepadanya, bukan kepada Allah. Syaitan telah menyesatkan mereka, maka ia telah mengubah hati mereka dari jalan kebenaran dan ketepatan sehingga mereka tidak mendapat petunjuk untuk menyembah Allah semata-mata. Syaitan telah menyesatkan mereka dan menjauhkan mereka dari sujud kepada Allah yang berhak untuk disembah, karena Dialah yang telah menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang dikandung bumi dan Dialah yang menurunkan hujan dari langit dan Dialah yang mengetahui isi hati dan perbuatan-perbuatan manusia, Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia yang memiliki singgasana yang agung. Ketika Hudhud selesai berbicara, Sulaiman menjawab: Kami akan menyelidiki dan memastikan perkataanmu apakah engkau berkata benar atau berdusta.


Surat dari Sulaiman kepada Balqis


Untuk membuktikan kebenaran omongan Hudhud, Sulaiman memberi nya sepucuk surat dan menyuruh menyampaikannya kepada Balqis dan berpesan supaya Hudhud mengawasinya dan mendengarkan jawaban mereka terhadap surat itu.


Terbanglah Hudhud dengan surat Sulaiman menuju kerajaan Saba' dan memberikan surat itu kepada Balqis yang menerima dan membacanya. Kemudian ia mengumpulkan pemuka-pemuka kaumnya dan pejabat. pejabat kerajaannya dan berkata kepada mereka: Hai kaumku, aku telah mendapat surat ini dari raja Sulaiman yang nash.nya adalah: "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi penyayang. Janganlah kalian sombong terhadap aku dan taatlah kalian kepadaku dan tunduklah kepada Allah saja". Setelah membaca surat itu, Balqis meminta nasihat orang-orang yang hadir pada waktu itu mengenai isi surat ini, maka berkatalah ia kepada mereka: "Hai kaumku, kemukakan  pendapat kalian kepadaku mengenai urusan yang penting ini, karena aku tidak akan memberi keputusan dan melaksanakan urusan, kecuali di hadapan kalian dan setelah bermusyawarah dengan kalian".


Parahadirin menjawab: "Kita memiliki kekuatan yang hebat dan jumlah yang besar dan kita memiliki persiapan yang paling sempurna untuk berperang dan kami serahkan urusannya kepadamu, maka berilah perintah dan kami akan taat kepadamu".


Balqis merasa bahwa kaumnya cenderung untuk berperang dan ia seorang yang berakal dan memikirkan serta memperhitungkan akibat segala urusan, maka ia ingin menjelaskan kepada mereka bahaya-bahaya perang dan khususnya terhadap orang yang kalah. Maka ia berkata: "Sesungguhnya raja-raja itu apabila memasuki dusun dalam keadaan perang, mereka pun merusak bangunannya dan membi nasakan isinya serta menghinakan penghuninya dan demikian pula yang akan mereka lakukan jika mereka menang atas kita". Kemudian Balqis menyatakan pendapatnya seraya berkata : Aku telah memutuskan untuk mengirim utusan-utusan dengan hadiah besar dan akan kita lihat pengaruhnya dalam jiwa mereka, karena ke biasaan raja-raja adalah jika menerima hadiah-hadiah yang baik, me reka membalasnya. Maka apabila Sulaiman menerimanya, tahulah aku bahwa ia adalah raja yang senang menerima hadiah dan jika ia seorang nabi, maka ia hanya mengharapkan kita mengikuti agamanya sebagaimana utusan-utusan ini akan kembali kepadaku membawa berita yang meyakinkan tentang besarnya kekuatan mereka. san Balqis tiba di Palestina dengan membawa hadiah-hadiah bagi laiman, maka utusan itu melihat kerajaan besar dan istana-istana serta pasukan yang bukan merupakan tandingan kerajaan Saba'.


Tatkala delegasi Balqis tampil di hadapan Sulaiman dan menyerahkan adiah, Sulaiman menolaknya, karena ia tidak mengharapkan hadiah. sebaliknya ia hanya mengharapkan supaya Balqis beriman kepada Allah mengikuti syari'atNya serta meninggalkan penyembahan matahari. Maka berbicaralah Sulaiman kepada utusan-utusan itu:


Apakah kalian memberi hadiah kepadaku berupa harta sedangkan Allah elah memberikan karunia kepadaku berupa kerajaan dan menundukkan kepadaku jin dan manusia dan angin serta burung sebagaimana Allah telah memberikan kenabian kepadaku, maka aku tidak mempunyai ke tamakan dalam harta, akan tetapi aku mengharapkan petunjuk bagi kalian. Kalian gembira dengan hadiah yang diberikan kepada kalian karena kalian mencintai keduniaan. Kemudian ia berbicara dengan pimpinan delegasi seraya berkata: Pulanglah kepada kaummu dan kembalikanlah kepada mereka hadiah ini dan beritahukan kepada mereka apa yang engkau saksikan pada diri kami mengenai kerajaan dan kekuatan serta penyembahan kami kepada Allah, jika mereka beriman, maka mereka selamat dan jika mereka tetap dalam kekafiran, maka demi Allah kami akan kirimkan kepada mereka pasukan yang tidak mampu mereka melawannya dan kami akan mengeluarkan mereka dari kota Saba' sebagai tawanan yang hina dan sebagai budak-budak.


Delegasi Balqis kembali dan memberitahu ratunya tentang kekuatan Sulaiman dan penolakannya atas hadiah itu dan menegaskan kepadanya sumpah Sulaiman berupa ancaman untuk menyerbu jika Balqis menolak datang kepadanya.


Ketika Balqis memahami bahwa Sulaiman adalah seorang nabi yang di utus dan bahwa ancaman itu benar adanya dan Balqis tidak akan sanggup menentang perintahnya. Maka bersiap-siaplah Balqis bersama pemuka-pemuka kaumnya untuk pergi kepadanya. Sulaiman mengetahui perjalanan Balqis ke negerinya, maka ia pun bermaksud menunjukkan kepadanya salah satu mukjizat yang dikhususkan Allah baginya agar hal itu menjadi bukti atas kenabiannya. Sulaiman berkata kepada jin yang berada di sekitarnya: Siapakah di antara kalian yang sanggup mendatangkan singgasana Balqis kepadaku untuk melihat kekuasaan Allah berlangsung di hadapan mereka ? Jin Ifrit berkata: Saya sanggup membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu di atas mana engkau mengadili dan meng hukum.


Konon Sulaiman duduk dari pagi hingga siang setiap hari untuk me mutuskan hukum di antara orang-orang dan jin ifrit ini menambahkan bahwa ia sanggup membawanya dan bisa dipercaya terhadap permata. permata yang terdapat di situ.


Akan tetapi salah seorang malaikat yang memiliki ilmu dari kitab-kitab samawi berkata: "Aku akan mendatangkannya lebih cepat dari kejapan mata dan ia pun mendatangkan singgasana itu di hadapan Sulaiman" Tatkala Sulaiman melihat singgasana itu berada di hadapannya ia ber. kata: "Pertolongan dan dukungan Allah dengan kehadiran singgasana itu adalah dari karunia Allah atas diriku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atas kenikmatanNya atau mengingkarinya".


Sesungguhnya aku bersyukur kepada Tuhanku atas kenikmatan-kenik matanNya dan manfaat syukur itu kembali kepada orang yang ber syukur, karena syukur itu menimbulkan tambahan kenikmatan dan ke kekalannya dan barangsiapa tidak bersyukur, maka sesungguhnya Tuhan tidak membutuhkan hamba-hambaNya dan Dia maha pemurah yang memberikan keutamaan kepada makhlukNya semua.


Kemudian Sulaiman menyuruh orang-orangnya mengubah bentuk sing gasana itu sedikit untuk mengetahui kalau-kalau Balqis bisa mengenali nya setelah menyelidiki dan mengamatinya atau barangkali ia tidak tahu bahwa ini adalah singgasana dan kursi kerajaannya.


Tatkala Balqis tiba ditunjukkanlah singgasananya kepadanya, maka ia pun berdiri kebingungan di depannya, karena di situ terdapat tanda-tanda yang menyebabkan dia bisa memutuskan bahwa itu adalah singgasananya. Ditanyakan kepada Balqis: Apakah singgasana yang engkau lihat itu menyerupai singgasana yang engkau tinggalkan di negerimu? Balqis menjawab: "Barangkali dia". Setelah ia menyelidiki, yakinlah ia bahwa singgasana itu adalah kepunya annya sendiri dan bahwa kedatangan singgasana itu sebelum kehadiran nya merupakan mukjizat Sulaiman, khususnya bahwa singgasana itu ter kunci di dalam istananya.


Oleh karena itu berkatalah ia kepada Sulaiman: Kami telah mengetahui dengan kekuasaan Allah dan kebenaran kenabianmu dari mukjizat ini dengan penyaksian kami terhadap perbuatan Hudhud dan apa yang kami dengar dari utusan-utusan kami kepadamu berupa ayat-ayat yang men nunjukkan hal itu dan kami pun beriman sejak waktu itu. Adapun yang menghalangi kami untuk menampakkan iman kami ialah karena kami berada di tengah-tengah kaum yang kokoh dalam kekafiran


Catatan

 Gambaranya ilustrasi 


Penutup

Itulah kisah Nabi Sulaiman as. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di postingan berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bentuk pemerintahan Perancis setelah revolusi

Beginilah perkembangan flashdisk dari zaman ke zaman

Gak banyak yang tau - Siapakah penemu fitur Copy paste komputer